PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) terus mempercepat program Padat Karya Tunai (PKT). Tahun 2020 ini, PUPR
menganggarkan Rp11,2 triliun untuk menjangkau 900 Kecamatan di Indonesia. Adapun
percepatan program PKT ini untuk terus mendukung produktivitas masyarakat
pedesaan seperti peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah
subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.
Masyarakat diharapkan
dapat memanfaatkan program ini secara langsung sehingga mengurangi angka pengangguran
di tengah pandemi COVID-19.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR ini dilaksanakan
melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga
setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil
atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Tujuan utama
program Padat Karya ini untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan atau
mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa” kata Basuki.
Basuki juga
menambahkan, pembangunan infrastruktur kerakyatan dengan skema PKT ini salah
satunya dilaksanakan melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PISEW) dengan alokasi anggaran Rep540 miliar.
Baca Juga : Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini, Proyek Pembangunan Jembatan Pulau Balang Sudah 76%
Program ini
sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR No 167/KPTS/M/2020 tentang
Penetapan Lokai dan Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun
Anggaran 2020, yang terbit tanggal 5 Maret 2020.
Kegiatan PISEW
ini diselenggarakan melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat atau
Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Hal ini bertujuan memberikan
kontribusi dalam pengurangan angka pengangguran dan penyediaan lapangan
pekerjaan. (ZH)