PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) melalui Deirektorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi akan melakukan
pembinaan kepada 124.300 tenaga kerja konstruksi pada tahun 2021. Program ini
akan didanai oleh pemerintah menggunakan APBN TA 2021.
Ditjen Bina
Konstruksi Trisasongko Widianto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V
DPR RI mengatakan, total pembinaan 124.300 tenaga kerja konstruksi pada tahun
2021 tersebut terdiri dari pelatihan vokasi sebanyak 48.000 orang dan reguler
sebanyak 76.300 orang.
Untuk pelatihan
vokasi sendiri, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp96,1 miliar
dan bekerjasama dengan SMK, Politeknik serta perguruan tinggi. Sedangkan untuk
pelatihan reguler, Kementerian PUPR akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp74,4
miliar pada tahun depan.
“Penyelenggaraan
kegiatan ini akan dilakukan di 7 wilayah balai jasa konstruksi. Kami juga ingin
menyampaikan sebaran rencana pelatihan di 2021, seperti yang kami laporkan tadi
bahwa balai jasa konstruksi wilayah kami punya 7”, kata Trisasongko.
Baca Juga: Melalui Program BSPS, PUPR Bedah 300 Rumah Tak Layak Huni di Demak
Dalam kesempatan
tersebut, Trisasongko juga meminta persetujuan anggora DPR untuk bisa
memperluas cakupan pelatihan tenaga kerja konstruksi berdasarkan provinsi.
Pihaknya mengalokasikan 5.300 peserta pelatihan berdasarkan provinsi.
Masing-masing provinsi akan mendapatkan jatah sebanyak 100 orang.
Dalam rangka
memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) konstruksi yang andal dan terampil
serta menjalankan visi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas SDM,
Kementerian PUPR terus melakukan pembekalan kepada para pelaku jasa konstruksi.
Sebelumnya,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kementerian PUPR harus menjadi bagian dari SDM yang unggul untuk mendukung Visi
Indonesia Maju. Pengembangan SMD merupakan satu dari lima program prioritas
pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Kiai Ma’ruf Amin. (ZH)