Propertinews.id,
Tangerang – PT. Hutama Karya mengklaim pembangunan
jalan Tol Permai tidak akan menganggu habitat gajah liar. Jalan tol yang
menghubungkan Pekanbaru-Dumai (permai) menuai polemik dalam pembangunannya. Hal
ini dikarenakan jalan tol ini dibangun di atas habitat gajah Sumatera.
Kendati demikian, PT Hutama Karya menyatakan
pihaknya membangun jalan bawah tanah atau underpass
yang dikhususkan untuk perlintasan gajah liar. “Kami pastikan habitat gajah
tetap selamat, meski ada pembangunan jalan Tol Permai,” ujar SEVP of Corporate
Secretary PT. Hutama Karya, Muhammad Fauzan, seperti yang dilansir Kompas.com.
Menurutnya, pembangunan proyek ini tak hhanya
diperuntuntukan pada pengguna kendaraan roda empat saja, melainkan juga
difungsikan untuk perlintasan gajah liar. Tak main-main, pihak Hutama Karya
membangun underpasss perlintasan
gajah di Tol Permai terbagi menjadi enam perlintasan, salah satunya yakni di
antara Sungai Tekuana yang lokasinya berada dekast dengan pusat pelatihan Gajah
Minas, Kabupaten Siak.
Di dalam kawasan ini, setidaknya ada 13 gajah
Sumatera yang dirawat di sana. Fauzan
mengungkapkan jika jalan bawah tanah ini dapat menampung hingga ratusan ekor
gajah liar Sumatera. "Diperkirakan underpass Tol Trans Sumatera dapat
dilintasi hingga seratus ekor gajah," tambah Fauzan lagi.
Hingga kini pembangunan Tol Permai sudah
mencapai 90% dan tinggal menyelesaikan tahap akhir saja. Dengan adanya
pembangunan tol ini, dapat menghubungkan dua daerah, yaitu Pekanbaru dan Dumai
yang memakan waktu 2-3 jam saja yang tadinya dapat mencapai 6-7 jam.
Sebenarnya, jalan tol ini sudah pernah
difungskikan, tepatnya pada momen mudik natal dan tahun baru yang lalu, namun
hanya dibuka fungsional untuk seksi satu saja. Nantinya jalan tol ini
akan dilengkapi dengan tujuh gerbang tol dengan enam buah simpang sususn dan 10
rest area.(MDA)