PropertiNews.id,
Tangerang – Proyek pembangunan terowongan Tol
Depok-Antasari (Desari) Seksi II ambruk. Diduga struktur yang dibuat tidak
mampu menahan beban beton saat pengecoran. Kecelakaan konstruksi pembangunan proyek
tol ini terjadi di wilayah Krukut, Limo, Depok, pada Selasa dini hari
kemarin.
Kepala Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengaku sudah mendatangi lokasi. Menurutnya,
kondisi itu terjadi karena perancah atau struktur sementara tak mampu menahan
beban beton.
“Lokasi sekarang sudah
dibersihkan dari ketidakmampuan perancah menahan beban beton yang sedang dicor
dalam waktu dekat” kata Danang.
Menurut Danang lokasi
tempat kejadian merupakan lokasi yang sudah terproteksi dan bukan area publik.
Pihaknya pun telah meminta ahli dari badan usaha dan Ditjen Bina Konstruksi
serta Komite Keselamatan Konstruksi untuk menelaah kejadian ini.
Sementara Project Manager
PT Citra Waspphutowa, Donosius Widianto membantah konstruksi tersebut ambruk.
Dia bersikukuh lantaran kondisi besi-besi yang terpasang tidak mengalami
kerusakan sama sekali.
“Kalau yang tercatat,
soaring atau soring penyangganya mengalami penurunan kemampuan menyangga. Di
lapangan, terdapat besi yang sudah terpasang dalam bentangan sepanjang 50 meter
dengan lebar 10 meter, besi itu berfungsi sebagai tulangan penyangga beton”
kata Widianto.
Baca Juga : Ibu
Kota Baru akan Gunakan Transportasi Berkonsep Autonomous Rail Transit
Widianto juga
menambahkan, kriteria ambruk itu beda. Kalau sekarang bisa dilihat masih ada
sebagian besar konstruksinya pada posisinya. Kontraktor pelaksana juga telah
membuat persiapan matang sebelum melaksanakan projek ini, dan menyiapkan
antisipasi terkait pekerjaan yang dilakukan. (ZH)