PropertiNews.id, Tangerang – Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi) akibat curah hujan yang tinggi
selama beberapa hari ini. Padahal, pemerintah sudah memiliki proyek Sodetan
Ciliwung yang merupakan proyek penangkal banjir yang sudah digagas sejak tahun
2012.
Namun, proyek
tersebut masih terhambat oleh pembebasan lahan. Untuk melanjutkan proyek
sodetan Ciliwung ini, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)
masih menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait
lokasi pembebasan lahan.
“Karena
bagaimanapun juga salah satu penyebab banjir di Jakarta karena air dari hulu
kan. Jadi untuk itu perlu juga yang di hulu itu segera di selesaikan. Kemudian
rencana sodetan itu, kan masih menunggu penentuan lokasi dari Pak Gubernur
untuk penerapan lokasi, lahan yang akan dibebaskan” kata Kepala BBWSCC, Bambang
Hidayah.
Bambang berharap,
penerapan lokasi oleh Pemprov DKI Jakarta bisa segera selesai. Dengan demikian,
Kementerian PUPR bisa membayar ganti rugi dan menyelesaikan proyek itu.
Baca Juga : Ini Dia Dampak Virus Corona Ke Pasar Properti Indonesia
Wilayah pembebasan
lahan yang terkendala ialah di Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Penetapan lokasi di Bidara Cina ini sempat alot karena masyarakat di sana
melayangkan gugatan atas Surat Keputusan Gubernur Nomor 2779 Tahun 2015.
Proyek sodetan
Ciliwung ini sendiri diyakini bisa mengurangi banjir dengan memperlancar aliran
di sungai. Air yang meluap di sungai Ciliwung bisa dialirkan ke Banjir Kanal
Timur (BKT). Dari proyek yang diproyeksi memiliki panjang 1.260 meter, sejauh
ini baru dikerjakan sepanjang 600 meter. (ZH)