PropertiNews.id, Tangerang – Proyek pembangunan Jembatan Teluk Kendari di Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini telah mencapai 85%. Jembatan ini memiliki
panjang 1,34 kilometer dan nantinya akan menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota
Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari.
Jembatan ini
sendiri dibangun dengan tujuan untuk mendukung konektivitas bagi pengembangan
wilayah selatan kota Kendari yakni daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan
dikembangkan menjadi kawasan infustri, Pelabuhan Kendari New Port, dan kawasan
permukiman baru.
Konektivitas
antar wilayah saat ini sangat diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan
manusia bisa lebih efisien. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri PUPR,
Basuki Hadimuljono.
“Pembangunan
infrastruktur jembatan, fly over dan underpass akan memperlancar konektivitas
dan aksesibilitas lalu lintas di samping memberikan alternatif bagi warga untuk
meningkatkan profuktivitas perekonomian” kata Basuki.
Basuki juga
menambahkan, dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses
percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Baca Juga : AKI Usulkan Moratorium Proyek Infrastruktur ke Kementerian PUPR
Pengerjaan
konstruksi jembatan tersebut terdiri dari pembangunan jalan pendekat sepanjang
602,5 meter, approach span sepanjang
357,7 meter, side span sepanjang 180
meter, bentang utama atau main span sepanjang
200 meter. jembatan dengan tipe cable
stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan
trotoar. (ZH)