PropertiNews.id, Tangerang – Sektor properti mulai bergeser ke arah timur
Jakarta, yakni Bekasi, Cikarang, Karawang hingga ke arah Subang. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang dibangun
pemerintah di koridor timur, sehingga bisa menopang pertumbuhan properti di
kawasan industri daerah tersebut.
Menurut data
dari Rumah.com Indoensia Property Market Index (RIPMI) Kuartal I/2020 mencatat
kenaikan harga properti di Bekasi mencapai lima persen untuk rumah tapak.
Padahal kota lainnya tak lebih dari dua persen.
Bekasi Barat
sebagai kecamatan yang paling dekat dengan DKI Jakarta adalah wilayah dengan
median harga properti tertinggi (per meter persegi). Sementara untuk Bekasi
Timur yang lokasinya terjauh dari DKI Jakarta menjadi yang terendah.
Baca Juga: Pasar Properti di Tangerang Kian Menggeliat
Bekasi menjadi
salah satu pilihan lokasi yang masih bisa menyediakan hunian terjangkau
khususnya untuk segmen pasar terbesar dari kalangan pekerja anak muda milenial.
Bahkan sudah ada pergeseran produk properti untuk segmen menengah ke bawah yang
lokasinya semakin jauh hingga ke Cikarang dan Karawang karena harga tanah di
Bekasi yang sudah semakin tinggi.
Bekasi merupakan
wilayah yang paling terjangkau untuk kalangan milenial. Perkembangannya juga
semakin baik, aksebilitas yang semakin mudah, fasilitas yang makin lengkap,
sehingga Bekasi kedepannya akan menjadi pilihan utama milenial yang mencari
hunian terjangkau. Potensi perkembangan properti di Bekasi terbilang cukup
besar.
Dengan
berkembangnya wilayah koridor timur Jakarta, maka saat ini semakin banyak
perusahaan properti maupun kawasan industri yang gencar dan belomba-lomba untuk
membangun proyeknya di wilayah tersebut. (ZH)