Progres Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Capai 92 Persen

image

PropertiNews.id, Tangerang – Jembatan Teluk Kendari yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang 1,34 km, saat ini progresnya telah mencapai 92 persen atau hampir rampung. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari (Sultra) Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Lokasi proyek juga dilengkapi dengan bililk klinik yang bekerja sama dengan rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan rutin 2 kali sehari pada pagi dan sore hari” kata Yohanis dalam keterangan tertulisnya.

Mengutip dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar pergerakan orang, barang dan logistik lebih cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan regional. Oleh sebab itu, dibangunnya jembatan ini juga diharapkan mampu memulihkan percepatan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Baca Juga : BTN Ajak Pengembang Bangun Rumah Rakyat untuk Dukung New Normal di Indonesia

Jembatan Teluk Kendari ini dibangun juga untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri dan kawasan pemukiman.

Jembatan ini nantinya juga akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Kendari sepanjang 40 km yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Ditjen Bina Marga dengan konsorsium kontraktor PT.PP dan PT Nindya Karya, bertanggung jawab atas pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini. Adapun anggaran untuk pembangunan jembaran ini adalah sebesar Rp809 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR melaui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo