PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) mencatat realisasi pembiyaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2019, per 23 Desember 2019 telah
mencapai 77.564 unit.
Dirjen
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Eko D
Heripoerwanto mengatakan, adapun dana yang telah disalurkan adalah sekitar
Rp7,6 miliar.
“Jadi realisasi
FLPP lebih besar dari target yang dicanangkan pemerintah. Angka itu melebihi
target FLPP pada tahun ini sekitar 68.858 unit” kata Eko.
Eko mengaku
masyarakat kini sudah tidak lagi komplain mengenai kualitas rumah subsidi. Dia
mengklaim jika program FLPP saat ini sudah jauh lebih baik.
Namun
Kementerian PUPR menilai kebijakan dan program kemudahan dan bantuan pembiayaan
perumahan yang telah ada dinilai belum menjawab tantangan tingginya kebutuhan
rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta keterjangkauan daya
beli MBR terhadap rumah subsidi yang rendah. Tercatat, hingga 2019 terdapat 11
juta rumah tangga yang menghuni rumah tidak layak hun dan rumah tangga muda
yang masih belum memiliki rumah.
Baca Juga : 2020 Pemerintah Akan Hapus Skema Subsidi Selisih Bunga karena Bebani APBN
Karena itu, Eko
mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan keterjangkauan
kebutuhan rumah dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan program kemudahan dan
bantuan pembiayaan perumahan kepada MBR.
Tahun depan, pemerintah
akan menyiapkan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebesar Rp3,8 miliar yang
akan digunakan untuk pembayaran akan tahun sebelumnya dan Subsidi Bantuan Uang
Muka Perumahan (SBUM) senilai Rp600 miliar untuk memfasilitasi 150 ribu unit
rumah. (ZH)