PropertiNews.id,
Tangerang – Isu pemindahan ibu kota merupakan topik yang menjadi perhatian
publik saat ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono mengatakan Jokowi mungkin akan menyinggung perihal pemindahan ibu
kota dalam pidato kenegaraan di DPR/MPR 16 Agustus mendatang.
Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peletakan
batu pertama ibu kota baru pada bulan Agustus ditepis oleh Basuki karena untuk
dapat melakukan ini perlu persetujuan DPR terlebih dahulu.
Basuki menilai bahwa pemindahan ibu kota merupakan hal yang
tidak mudah, dan harus berdasarkan pada undang-undang. Oleh karena itu,
kemungkinan Presiden Jokowi menyinggung perihal ini dalam pidatonya merupakan
pendapat pribadi Basuki.
Baca Juga: Ibu Kota Baru RI Mengadopsi Konsep Ramah Lingkungan
“Kalau ada yang bilang bulan depan berarti Agustus, nggak
mungkin, paling mungkin di pidato, itu pendapat saya, jadi harus izin DPR,
harus ada undang-undang dulu, baru bisa move
on,” ucap Basuki.
Pada kesempatan lain, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, terdapat dua provinsi yang
berpotensi menjadi ibu kota baru, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) dan
Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut kajian Bappenas, Kaltim dianggap sebagai provinsi
yang paling berpotensi dari kedua provinsi tersebut dilihat dari kekuatan dan
kelemahan.
Lebih lanjut, Bambang menungkapkan bahwa ibu kota baru akan
didesain dengan konsep ramah lingkungan.
Ibu kota baru akan memanfaatkan energi terbarukan (EBT) dan
tidak lagi menggunakan energi fosil. Menurut Bambang, ibu kota baru tidak ingin
mengulangi kesalahan pembangunan ibu kota saat ini.
Baca Juga: Ibu Kota Akan di Pindah, Bisnis Properti di Jakarta Meningkat
Bambang menambahkan bahwa ibu kota yang baru hanya akan
menampung 1,5 juta penduduk saja. Pemerintah tidak ingin ibu kota baru sama
seperti Jakarta yang padat penduduk. (RT)