PropertiNews.id, Tangerang – Mewabahnya virus corona atau COVID-19 di Indonesia,
membawa dampak yang kurang baik bagi berbagai sektor termasuk hotel dan
restoran. Dari data yang dimiliki oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) tercatat sebanyak hampir 1200 hotel di Indonesia tutup sementara per
awal April 2020. Dengan semakin meluasnya virus ini, bukan tidak mungkin angka
penutupan hotel di Indonesia akan semakin bertambah.
Selain hotel,
ada 286 restoran dan tempat hiburan yang tutup. Hal karena menurunnya tingkat
tamu atau wisatawan yang berkunjung karena pandemi.
Wakil Ketua Umum
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran membenarkan
tentang data yang dikeluarkan oleh pihak PHRI.
“Ya, itu memang
daftar kami keluarkan. Ada sekitar 1.139 totel tutup sementara. Saya yakin
masih lebih banyak dari itu. Itu kita collect
(mengumpulkan) datanya melalui Badan Pimpinan Daerah Seluruh Indonesia.
Jadi setiap hari mereka update data
terus jika ada yang tutup lagi” kata Maulana.
Baca Juga : Pemerintah Daerah Pesisir Selatan Gratiskan Pajak Hotel dan Restoran Selama 3 Bulan
Maulana
menambahkan, tutupnya sejumlah hotel juga karena operator yang tidak mampu
menanggung biaya operasional tanpa adanya pemasukan dari cashflow atau arus kas. Kondisi ini juga menyebabkan sejumlah hotel
merumahkan karyawannya.
PHRI berharap
pemerintah dapat melakukan relaksasi berupa kemudahan membayar listrik, has,
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), THR dan iuran BPJS bagi karyawan. Diharapkan
juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat menjadi
jembatan untuk suara dari industri dengan pemerintah. (ZH)