PropertiNews.id, Tangerang – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi melakukan perbaikan kualitas kawasan kumuh
di perkotaan. PUPR melakukan percepatan program Padat Karya Tunai (PKT) melalui
program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Di tahun 2020 ini, PUPR juga akan
melaksanakan program KOTAKU di 364 kelurahan di Indonesia dengan anggaran 382
miliar.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara
Kementerian PUPR dengan Pemerindah Daerah dalam mendorong dan memberdayakan
masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur
berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasannya.
“Setiap tahapan
pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan protokol COVID-19,
seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan”
kata Menteri Basuki.
Program KOTAKU
juga merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung
program 100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen
pemukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Program KOTAKU
juga mencakup dua kegiatan, pertama program Infrastruktur Skala Lingkungan
(IBL) reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan dan
pembangunan septi tank biofil komunal juga rehabilitasi. Kegiatan ini dilaksanakan
di 287 desa/kelurahan yang tersebar di 24 provinsi.
Kedua,
konstruksi infrastruktur skala lingkungan CERC di Sulawesi Tengah dan Nusa
Tenggara Barat (NTB) yang terdampak bencana. Kegiatan ini tersebar di 77
kelurahan dengan rincian 45 kelurahan di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah,
dan 32 kelurahan di Provinsi NTB.
Baca Juga : Melalui Program Sarhunta, 500 Unit RTLH di NTB akan Dijadikan Homestay
Program Padat
Karya Tunai (PKT) sendiri, di dalamnya terdapat 11 program yang bisa digunakan
yakni meliputi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI),
Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW),
penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recyle (TPS 3R),
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi
Berbassis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah
Swadaya.
Di tahun 2020
ini, Kementerian PUPR menyiapkan program PKT dengan anggaran sebesar Rp11,45
triliun yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Program tersebut juga
berpotensi menyerap sebanyak 613.483 tenaga kerja. (ZH)