PropertiNews.id, Tangerang – Setelah sempat mengalami penurunan yang cukup tajam
akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai
wilayah karena pandemi Covid-19, kini sektor properti mulai mengalami pemulihan
setelah kebijakan PSBB dilonggarkan. Adapun tren hunian rumah tapak mendominasi
penjualan properti saat ini.
Berdasarkan
temuan dari Indonesia Property Watch (IPW), rumah tapak masih dilihat sebagai
instrumen investasi yang paling dipercaya karena memiliki keseimbangan pasar.
Peminatnya ada di semua kalangan, mulai dari kalangan menengah bawah hingga
menengah atas.
Tren pada kuartal
II/2020 terdapat permintaan rumah tapak khususnya di Jabodetabek meningkat
sekitar 89 persen dari kuartal I/2020 yang hanya 1.229 unit. Pada kuartal
I/2020 saat mulai pandemi, terjadi penurunan permintaan hunian tapak dari
kuartal IV/2019 yang mencapai 2.478 unit.
Sementara dalam
riset terbaru CLSA and CL Securities Taiwan, Co.Ltds bertajuk Indonesia
Property Sector Outlook disebutkan sejak Juli, sejumlah pengembang mulai aktif
untuk meluncurkan proyek properti baru seiring dengan membaiknya permintaan
dari konsumen properti.
Pemulihan yang
kuat dipimpin oleh rumah tapak dan ruko komersial di mana permintaan paling
besar tercatat berada di Jakarta. Area Jakarta juga menjadi kontributor
penjualan terbesar di kuartal tiga 2020.
Baca Juga: Meikarta Raih 2 Penghargaan Indonesia Property Awards dari PropertyGuru
Adanya cerukan
pasar properti yang cukup besar di market millenial menyebabkan permintaan
terus meningkat. Tak hanya itu, stimulus dari kalangan perbankan dengan bunga
KPR yang rendah atau single digit dan juga paket KPR yang memudahkan bagi
konsumen dan pembeli rumah pertama untuk melakukan pembelian propertinya
melalui bank.
Kecenderungan
perubahan perilaku konsumen pada saat pandemi Covid-19 yang harus menghabiskan
waktunya di rumah sehingga membutuhkan rumah yang lebih nyaman secara desain
dan didukung oleh fasilitas yang baik, juga menjadi salah satu alasan mengapa
penjualan rumah tapak saat ini mulai meningkat. (ZH)