PropertiNews.id, Tangerang – Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor mengalami
kelesuan, seperti sektor properti pada bidang perhotelan. Hotel menjadi salah
satu industri properti yang sangat merugi akibat tidak adanya wisatawan yang
berkunjung serta diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di
berbagai wilayah. Pengusaha Azana Group optimis bahwa bisnis perhotelan ini
bisa bangkit (rebound) pada tahun
2021 mendatang.
CEO Azana Hotels
& Resorts (Azana Groups) mengatakan, optimisme harus ditingkatkan bahwa
ekonomi akan kembali membaik lagi di tahun 2021, begitu pula dengan perhotelan.
“Kami optimis
bisnis hotel akan rebound pada tahun
2021, walaupun belum sepenuhnya pulih 100%. Paling tidak sudah mencapai 90%.
Kemudian tingkat optimisme masyarakat Indonesia juga berada di urutan ke 3
dunia, serta mobilitas yang tinggi dimana semua itu menjadi indikator optimisme
bisnis hotel 2021.” kata Dicky.
Ia menambahkan, optimisme bangkitnya
bisnis hotel pada 2021 ditopang oleh data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
sesuai dengan APBN 2021 mencapai 5%. Lalu inflasi di angka 3% dan ditambah
dengan adanya modal besar Indonesia berupa populasi penduduk yang mencapai 265
juta jiwa.
Baca
Juga: Kebutuhan Hunian di Kota Modern Tinggi, Modernland Realty akan Bangun Apartemen
Pebisnis hotel harus bisa menyeimbangkan
bisnisnya untuk tetap berjalan dan tumbuh dengan melakukan bebeapa penyesuaian
di target pasar, struktur biaya, struktur organisasi serta bisnis modelnya
sambil mempersiapkan peluang bisnis yang akan bangkit di tahun 2021.
Dari 52 hotel yang dikelola pada seluruh
Indonesia, sudah ada 40 hotel yang okupansinya berada di atas 60% sedangkan 12
sisanya terus bergerak naik. Karena semua tim dalam perusahaan adalah seperti
enterpreneurs yang memiliki jiwa enterpreneurship, berani melihat dan mengambil
kesempatan dengan tetap memperhitungkan resiko. (ZH)