PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat,
penerima dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah mencapai
68.785 debitur per 24 Juni 2020.
Direktur Utama
PPDPP Kementerian PUPR, Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulisnya
mengatakan, adapun calon debitur terdaftar di aplikasi Sistem KPR Bersubsidi
Perumahan (SiKasep) mencapai 173.602.
“Saat ini ada
14.284 calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank. Sebanyak 1.011
calon debiut sudah mengajukan dana FLPP ke PPDPP dan tercatat sebanyak 68.785
debitur telah menerima dana FLPP” kata Arief.
Dari database per 24 Juni 2020 pukul 08.07
WIB, dari 173.602 calon debitur yang telah terdaftar, 31.082 di antaranya
dinyatakan belum lolos subsidi checking
dan 68.023 telah dinyatakan lolos subsidi checking.
Tercatat
penyaluran FLPP tahun 2020 telah mencapai Rp7,11 triliun untuk 70.335 unit
rumah, atau sama dengan menapai 68,82 persen. Dengan demikian total penyaluran
FLPP sejak tahun 2010 hingga Juni 2020 mencapai Rp51,48 triliun untuk 725.937
unit rumah.
PPDPP juga
menyebutkan bahwa selama tahun 2020 ini, mereka sudah menyalurkan dana kepada
66.633 debitur yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Semenjak
pertengahan Juni lalu, aplikasi SiKasep tidak hanya melayani proses pengajuan
rumah FLPP, namun juga melayani proses pengajuan subsidi perumahan lainnya
yaitu subsidi selisih bunga (SSB) yang dikelola oleh Ditjeen Pembiayaan
Infrastruktur Kementerian PUPR.
Baca Juga : Langgar Aturan, Waterpark Dwisari Bekasi Langsung Dibongkar
Dilain sisi,
skema subsidi FLPP pemerintah yang digunakan dinilai paling ideal dibandingkan
menggunakan skema subsidi konvensional lainnya. pembiayaan murah melalui FLPP
ini dikelola dengan metode blended
financing yang bersumber dari APBN dan dikombinasikan dengan dana dari
perbankan serta sumber lainnya. (ZH)