Propertinews.id, Tangerang – Pusat
Pengelolaan dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menyalurkan dana
bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui
rumah subsidi. Layanan FLPP tersebut disalurkan dalam bentuk teknologi informasi
yang membentuk sistem online terpadu melalui Aplikasi SiKasep (Sistem Informasi
KPR Subsidi Perumahan) dan SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang).
Dilansir dari portal media
medcom.id, penerapan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar kembali di
Jakarta ternyata berpengaruh pada peningkatan akses dalam kedua aplikasi
tersebut. Sebanyak 224.800 calon debitur terdaftar, 93.092 calon debitur sudah
dinyatakan lolos subsidi, dan sebanyak 10.927 calon debitur masih dalam proses
verifikasi bank pelaksana.
Hal ini merupakan pelonjakan yang
cukup besar, apalagi mengingat sebanyak 88.410 calon debitur pembeli rumah
bersubsidi sudah menerima dana FLPP. Arief Sabaruddin selaku Direktur Utama
PPDPP mengungkapkan, situasi yang ada saat PSBB meningkatkan minat masyarakat
untuk mengakses SiKasep dan mengajukan permintaan rumah bersubidi.
Dari data laman resmi PPDPP,
realisasi penyaluran FLPP sejak awal penerapan PSBB hingga 14 September 2020,
memiliki total dana sebanyak Rp9 triliun untuk 88.410 unit. Total dari seluruh
dana yang disalurkan sejak 2010 hingga 2020 adalah 744.012 unit atau senilai
Rp53,37 triliun.
Rencananya, target penyaluran FLPP
tahun depan akan terus ditingkatkan guna mendukung perekonomian masyarakat
untuk memiliki rumah. Tantangan ini tentu perlu kerjasama dan hubungan yang
baik antar pemerintah, developer perumahan, dan juga berbagai pihak lain yang
turut berpartisipasi dalam menyediakan rumah subsidi bagi warga. (JES)