PropertiNews.id, Tangerang – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menandatangani
paket kontrak proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dengan rute Bunderan HI –
Harmoni (CP 201). Shimizu-Adhi karya JV (SAJV) menjadi kontraktor untuk
mengerjakan proyek berupa terowongan dan dua stasiun bawah tanah yaitu Monas
dan Thamrin.
Penandatanganan
dilakukan oleh Direktur Konstruksi Silvia Halim dan Shimizu-Adhi Karya Joint
Venture yang diwakili oleh Yukata Okumura. Penandatanganan juga disaksikan oleh
Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishii, Direktur Utama MRT Jakarta William
Subandar, dan JICA Chief Representativer RI Yamanaka Shinichi, dan Dirut Adhi
Karya Budi Harto.
Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setelah tersambung dari Lebak Bulus ke
Bundaran HI, pengembangan jalur MRT terus dikebut. Kini proyek MRT fase II akan
segera dibangun dengan panjang lintasan 2,8 km.
“Kemarin selama
beberapa waktu kita merancang ini semua. Alhamdulillah hari ini tuntas dan
sudah ditandatangani sejauh 2,8 km, insyaallah nanti tuntas di akhir 2024” kata
Anies.
Anies juga
menambahkan, pembangunan proyek kali ini merupakan bagian dari membangun
transportasi umum masal di Jakarta yang terintegrasi. Menurutnya, fase kedua
ini akan membuat semua stasiun didesain agar terintegrasi dengan moda
transportasi umum lainnya.
Baca Juga : Groundbreaking April 2020, Pembangunan Tahap I Bandara Kediri Telan Biaya Rp9,2 T
Sebelum masuk
seski konstruksi CP201, pembangunan MRT Fase 2 ini diawali dengan paket CP200,
yang merupakan pembangunan gardu induk MRT Fase 2 di Monas. Dinding diafragma
disiapkan untuk dibangun pada gardu tersebut. Pembangunan konstruksi tahap ini
sudah dilakukan. Adapun anggaran untuk membangun paket ini mencapai Rp4,5
triliun. Proyek ini dikerjakan selama 58 bulan dan ditargetkan akan selesai
pada Desember 2024. (ZH)