Pemilik Properti di Australia Bisa Ajukan Refinancing dari KPA Pertamanya

image

PropertiNews.id, Tangerang – Sistem perbankan di Australia memungkinkan nasabah mendapatkan pinjaman secara refinancing hingga 80% dari harga unit yang diminati. Oleh sebab itu, pemilik properti atau konsumen yang ingin memiliki properti kedua bisa mengajukan refinancing dari kredit pemilikan apartemen pertamanya, meski cicilan belum lunas.

Manager Penjualan Crown Group Indonesia, Reiza Arief mengatakan, sistem perbankan antara Australia dan Indonesia memiliki perbedaan.

“Biasanya ini dilakukan konsumen ketia KPA mereka sudah berjalan 5 tahun dengan asumsi sudah terjadi kenaikan nilai unit pertama hingga 50%. Perbankan di Australia bisa memberikan pinjaman KPA kedua kepada konsumen hingga 80% dari harga unit yang ditawarkan”, kata Reiza.

Ia menambahkan, perbankan di Austalia bisa memberikan pinjaman kedua mengingat nasabah akan membayar cicilan KPA dari pendapatan sewa. Kondisi ini memang sedikit berbeda dengan di Indonesia, di mana rata-rata tingkat kekosongan unit apartemen mencapai 40% - 50%, sementara bunga KPA terutama untuk refinancing lebih tinggi di kisaran 5% (fixed rate) hingga 10% (floating rate).

Sementara Direktur Riset RateCity.com, Sally Tindal mengatakan, bank-bank besar bersaing untuk mendapatkan komitmen dari pembeli yang ingin memasuki pasar properti yang sedang panas-panasnya.

“Sementara kita mendekati akhir dari siklus suku bunga, selama suku bunga tetap di atas nol, kemungkinan akan ada lebih banyak pemotongan dalam minggu – minggu mendatang karena bank bersaing untuk tingkat rekor pinjaman baru yang akan segera masuk”, kata Sally.

Empat bank besar dan terbesar di Australia telah memangkas 0,20% suku bunga pinjaman kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap untuk dua dan tiga tahun bagi para pemilik rumah baru dan suku bunga tetap untuk investor untuk periode dua tahun. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo