Propertinews.id, Tangerang – Pemerintah memutuskan
untuk mengeluarkan 10 dari 223 proyek yang terdaftar dalam Proyek Strategis
Nasioal (PSN) 2019. Keputusan ini diambil setelah proyek tersebut dinilai tidak
akan rampung pada akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinasi Bidang Perekonimian, Airlangga Hartanto
menyebut alasan mengapa 10 proyek ini tidak diselesaikan karena terdapat 9 PSN
dan 1 program lainnya yang bisa memakan waktu hingga 2024. Atas alasan
tersebut, keputusan untuk mengeluarkan 10 proyek PSN diambil.
"Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PSN, terdapat
sembilan PSN dan 1 program yang penyelesaiannya melebihi 2024 sehingga
dikeluarkan dari daftar PSN," ujar Airlangga Hartanto, seperti yang
dilansir CNN Indonesia.
"Ini termasuk program ketenagalistrikan 35 ribu MW dan
program kebijakan pemerataan ekonomi," tambahnya lagi.
Kendati menerangkan adanya 10 proyek yang dikeluarkan,
tetapi ia tidak menjelaskan proyek apa saja yang akan dikeluarkan dari daftar
PSN. Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa sekitar 88 persen proyek di daftar
PSN sudah melalui proses persiapan. Sementara itu, 12 persen lainnya masih
dalam tahap persiapan, salah satunya yakni program pengembangan industri
pesawat nasional.
Menurut data yang diambil dari Kemenko Perekonomian,
setidaknya ada 88 dari total 223 PSN yang selesai dikerjakan pada tahun 2019.
Jika diukur dengan nilai, proyek ini memakan biaya sebesar Rp421,1 triliun atau
10,06 persen dari total Rp4.183 triliun.
Dari data tersebut, sebanyak 20 proyek selesai pada 2016, 10
proyek selesai pada 2017, 32 proyek pada 2018, dan 26 proyek lainnya rampung
pada tahun 2019. Pemerintah menargetkan proyek yang selesai pada tahun ini
setidaknya mencapai 144 dari 223 proyek. Jika dihitung, proyek pada tahun ini
dapat memakan biaya mencapai Rp815,2 triliun atau
19,48 persen dari total. (MDA)