PropertiNews.id, Tangerang – Presiden Joko
Widodo memastikan pembangunan
Jembatan Penghubung Batam-Bintan di Provinsi Kepulauan Riau mulai akan dibangun
pada 2021 mendatang. Hingga saat ini, proyek Jembatan Batam-Bintan (Babin) sudah
dalam tahap pematangan detail desain.
Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, detail
desain ini masih membutuhkan penelaahan lebih lanjut. Namun bisa dipastikan, detail desainnya sendiri sudah dibuat oleh Pemerintah
Kota Batam.
“Sekarang sudah
ada detail desainnya dari Pemerintah Daerah (Pemda) nanti kami review terlebih dahulu karena itu
melalui laut jadi kami harus hati-hati” kata Basuki.
Seperti diketahui,
jembatan ini memang nantinya akan melintasi
laut. Pembangunan jembatan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas,
mengurangi biaya logistis di Kepri dan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Tanjung Sauh, kawasan industri, serta pariwisata di Pulau Galang dan Bintan
yang berdekatan dengan Singapura.
Untuk
merealisasikan jembatan yang dirancang sepanjang 6,79 kilometer
tersebut, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Biaya pembangunan jembatan Babin
sendiri diperkirakan mencapai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun dengan skema tahun
jamak (multiyears contract). Basuki juga menjelaskan, pembangunan Jembatan
Babin tersebut merupakan salah satu program yang dilaksanakan dengan skema
Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga : Bersama Korea Selatan, Angkasa Pura I akan Kelola Terminal 4 Bandara Kuwait
Sementara,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Indonesia, Suharso Manoarfa
berjanji akan teris memantau perkembangan pembangunan jembatan Batam-Bintan
ini.
“Saya akan terus
mengkomunikasikan pembangunan tersebut dengan kementerian terkait” jelas
Suharso. (ZH)