PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menyebutkan bahwa Pulau Bali akan memiliki lima ruas tol baru, dari
total 16 ruas tol yang direncanakan.
“Di Bali mau
bangun 16 ruas tol baru, ada (rencana). Namun saat dilihat tata ruangnya, yang
disepakati dan disetujui baru ada lima ruas” kata Basuki.
Dua diantaranya
adalah ruas tol Denpasar-Gilimanuk dan Gilimanuk-Tabanan. Tol
Denpasar-Gilimanus khususnya, merupakan prakarsa dari investor badan usaha
jalan tol (BUJT).
Selain itu,
Menteri Basuki juga menyampaikan bahwa ada usulan pembangunan ruas
Gilimanuk-Denpasar dilakukan oleh badan usaha sebagai pemrakarsa. Hanya saja,
belum ada keputusan terkait siapa pemrakarsa tersebut.
Sebelumnya, Gubernur
Bali I Wayan Koster diketahui telah menerima investor swasta melakukan
presentasi terkait dengan kelayakan ruas tol Gilimanuk-Denpasar lewat prastudi
kelayakan. Pemprov Bali akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR guna
merealisasikan pembangunan ruas tol yang diperkirakan menelan investasi lebih
dari Rp10 triliun ini.
Secara teknis,
Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk akan dibangun di sisi darat dan sebagai penghubung
dengan Pulau Jawa akan diintegrasikan dengan angkutan penyeberangan.
“Fokus kami adalah
pelayanan publik, sejauh publik membutuhkan jalan tol, kami sediakan. Kalau
publik tidak membutuhkan, maka investasi BUJT tidak akan kembali” kata Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit.
Sebelumnya, ada
wacana pembangunan jalan tol terusan Trans Jawa Probowangi
(Probolinggo-Banyuwangi) 2021 nantinya akan menyambung hingga pembangunan Tol
Gilimanuk-Tabanan.
Baca Juga : Kementerian PUPR Terus Kebut Pembangunan Venue untuk PON XX Papua
Selama delapan
bulan ke depan studi kelayakan pun dalam
kajian. Dalam kajian itu juga mengukur seberapa luas lahan yang dibutuhkan. (ZH)