PropertiNews.id, Tangerang – Hingga saat ini, terdapat 12 proyek strategis
nasional (PSN) yang molor target penyelesaiannya. Salah satu penyebabnya adalah
terkendala pembebasan lahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Komite
Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Sedikitnya ada
lima PSN yang sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir 2019, tetapi
diperkirakan akan mundur ke kuartal I tahun 2020. Kelima proyek itu adalah
jalan tol Pandaan-Malang (37,62 kilometer), Pelabuhan KEK Maloy, Konstruksi
Tangki Penyimpanan BBM, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, dan Kawasan
Industri Wilmar Serang.
Ketua KPPIP
Wahyu Utomo mengatakan, sampai dengan Desember 2019, terdapat 189 isu yang
dilapokan penyediaan 223 proyek dan 3 program. Dari total isu yang dilaporkan,
sebanyak 26 persen di antaranya merupakan isu perencanaan dan penyiapan.
Kemudian, isu pembebasan lahan sebesar 31 persen, isu pendanaan 13 persen, isu
pelaksanaan konstruksi 17 persen, dan isu perizinan sebanyak 13 persen.
“Kendala yang
dihadapi biasanya dalam masalah penyiapan rencana pembebasan lahan dari
kementerian terkait yang membutuhkan lahan tersebut dan kapasitas dari
rekan-rakan di kantor BPN setempat mengingat banyaknya program-program
pertanahan yang juga jadi tanggung jawab mereka dalam penyediaan lahan seperti
adanya PTSL, program reforma agraria lainnya” kata Wahyu.
Adapun pada
tahun ini KPPIP menargetkan ada 52 PSN dengan nilai investasi Rp334 triliun
yang akan selesai pengerjaannya. Dari total tersebut, 12 di antaranya akan
beroperasi sebagian, 32 konstruksi akan selesai, dan 8 konstruksi akan
beroperasi.
Baca Juga : RUU Cipta Kerja : Ini Dia Aturan Bangunan dan Tata Ruang yang Dihapus
Adapun proyek
yang ditargetkan selesai pengerjaannya pada tahun 2020 ini adalah proyek
kereta, pelabuhan, bendungan, irigasi, tanggul laut, jalan, bandar udara, air
bersih dan sanitasi, energi, serta kawasan. Keseluruhan proyek tersebut sudah
dalam status tahap konstruksi per Desember 2019.
KPPIP juga
mendorong penyelesaian seluruh PSN hingga 2024 dengan melakukan upaya
monitoring dan evaluasi secara menyeluruh ke seluruh proyek strategis nasional.
(ZH)