Pembangunan Dry Dam Ciawi Capai 45%, PUPR Targetkan Rampung 2020

image

PropertiNews.id, Tangerang – Pembangunan dry dam (bendungan kering) Ciawi yang berlokasi di Hulu Sungai Ciliwung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, sudah mencapai 45%. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Ditjen Sumber Daya Air menargetkan penyelesaian bendungan ini pada akhir 2020.

Saat ini, tahapan konstruksi dry dam ini sudah memasuki pekerjaan utama pembangunan tubuh bendungan yang ditandai dengan pengelakan aliran Sungai Ciliwung (River Closure). Pembangunan bendungan ini sudah dimulai sejak Desember 2016 lalu.

Bendungan Ciawi dengan volume tampung total sebesar 6,05 juta m3 akan bermanfaat dalam mereduksi banjir bagian hulu hingga 30 persen yakni sebesar 111,75 meter kubik per detik. Kontribusi Bendungan Ciawi dalam pengendalian banjir juga akan berdampak pada pintu air Manggarai sebesar 11,9 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelakan sungai merupakan tahapan penting yang harus diselesaikan pada awal pembangunan bendungan sehingga pekerjaan utama dapat dilaksanakan.

“Untuk menjaga ritme pekerjaan, saya meminta agar dilakukan pembagian jadwal tiga shift kerja dengan tetap memperhatikan kualitas dan keselamatan pekerja” kata Basuki.

Pembangunan Bendungan Ciawi merupakan bagian dari rencana induk (master plan) pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta yang dilakukan secara bertahap sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir mulai dari hulu hingga hilir.

“Pengelolaan air merupakan urusan bersama, untuk itu harus terpadu dan sinergi antara pusat dan provinsi, kabupaten/kota beserta masyarakat. Bendungan ini merupakan kerjasama Kementerian PUPR dengan Pemprov Jabar, Kabupaten Bogor, serta dukungan masyarakat Bogor dalam rangka pengendalian banjir Sungai Ciliwung dari hulu hingga hilir di Jakarta” kata Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Widiarto.

Baca Juga : Kemenhub akan Perpanjang Rute MRT Sampai Tangerang Selatan

Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Ditjen SDA Kementerian PUPR Bambang Hidayah mengatakan, dengan pengelakan sungai Ciliwung ke saluran pengelak (bottom outlet), merupakan tanda akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan bangunan utama, yang meliputi pekerjaan galian pondasi tubuh bendungan, perbaikan pondasi bendungan, dan pekerjaan timbunan tubuh bendungan. (ZH) 

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo