PropertiNews.id, Tangerang – Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis
mengatakan bahwa hadirnya vaksin Covid-19 dan diterbitkannya UU Nomor 11 Tahun
2020 tentang Ciota Kerja akan Kembali membangkitkan pasar property pada tahun
2021 mendatang. Basuki juga mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya program
vaksin untuk rakyat dapat menggairahkan aktivitas masyarakat dan adanya omnibus
law mempermudah perizinan regulasi pembangunan perumahan di Kawasan dan daerah,
berdampak pada pulihnya ekonomi dan bangkitnya sector property tahun depan.
“Mungkin nanti FLPP yang telah dianggarkan untuk tahun
depan akan kita evaluasi untuk bisa dilakukan penambahan apabila memang
dibutuhkan oleh masyarakat” kata Basuki.
Dengan adanya vaksin, diharapkan masyarakat
kepercayaannya kembali bergairah untuk bergeliat dalam mengaktifkan kembali
roda perekonomian nasional.
Basuki melihat subsidi FLPP ini sangat menarik, bunga
lima persen dan subsidi uang muka sebesar Rp4 juta tunai untuk rakyat dalam
rangka mengurus administrasi, serta dokumen-dokumen penting terkait. Dengan
demikian, masyarakat benar-benar bisa memiliki rumah dengan angsuran sekitar
Rp600 sampai dengan Rp700 ribu per bulan.
Sejak 5 tahun lalu, Presiden Joko Widodo mencanangkan
program perumahan yakni pembangunan 1 juta rumah yang layak huni. Pada 2020
ini, diyakini bisa tercapai 900.000 rumah dengan pembiayaan APBN maupun
pembiayaan perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pada tahun 2021 mendatang, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp18 triliun
untuk memberikan subsisi tidak kurang dari 157.500 unit rumah rakyat yang
bekerja sama dengan perbankan.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan
Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) melakukan penandatanganan Perjanjian
Kerjasama (PKS) dengan 30 Bank Pelaksana/Penyalur dana bantuan FLPP 2021. (ZH)