PropertiNews.id, Tangerang – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Universitas Islam Internasional
Indonesia (UIII) bisa selesai pada akhir 2020 ini.
Kampus yang
berdiri di atas lahan seluas 142, 5 hektar ini, dibangun dengan mengutamakan
hijau alam. Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Kampus UIII ini
sebagian sudah selesai, tahap demi tahap sesuai dengan rencana.
“Insya Allah ini
akan menjadi kampus yang indah, hijau, dan terdapat beberapa danau untuk
menampung air” kata Kalla.
Menurut dia,
kampus ini akan memanfaatkan lebih dari 20 persen lahan dari total luas
komplek, untuk bangunan gedung. Selebihnya 80% akan dipertahankan sebagai ruang
terbuka hijau, berupa taman.
Kampus UIII ini
rencananya akan mulai beroperasi untuk perkuliahan pada September 2020
mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor UIII, Komaruddin Hidayat.
“Sebagian proses
pembangunan sudah selesai. Kita rencanakan akan mulai perkuliahan di September
2020. Kita akan mulai semacam kuliah matrikulasi, atau short course” kata Komaruddin.
Komaruddin
menambahkan, Kampus UIII akan menerima mahasiswa pasca sarjana dari dalam dan
luar negeri, dengan komposisi 50 persen dari dalam, dan 50 persen dari luar
negeri.
Baca Juga : Angkasa Pura II akan Bangun Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta
Saat ini
beberapa fasilitas yang telah dibangun antara lain, asrama mahasiswa,
infrastruktur jalan dan drainase, serta gedung rektorat dan gedung fakultas
tipe A. Sementara untuk pembangunan Masjid Kampus dan Perpustakaan, baru mulai
dibangun.
“Pembangunan
dilaksanakan dalam 2 tahap dengan biaya Rp1,2 triliun. Tahap I dikerjakan oleh
Kementerian Agama RI dengan biaya Rp714 miliar yang terdiri dari 3 paket
pekerjaan” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Paket 1 dengan
biaya Rp362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3
Pilar yang progresnya saat ini mencapai 9,6%. Pelaksana pekerjaan adalah PT
Waskita Karya sebagai kontraktor dan PT Virama Karya sebagai konsulan
manajemen.
Paket 2 dengan
biaya Rp168 miliar meliputi dari 5 unit Rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa
(pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEB)
yang progres mencapai 86%. (ZH)