PropertiNews.id, Tangerang – Menteri
Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki
Hadimuljono memandatangani perjanjian pembangunan pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak. Dengan perjanjian
tersebut, pembangunan proyek tol Semarang-Demak dimulai. Ia menargetkan
pembangunan jalan berbayar tersebut dapat rampung dalam kurun waktu tiga tahun
ke depan.
“Akan kita selesaikan 2022 dari Semarang
ke Demak. Hari ini akan kami mulai pelaksanaan tol, meneruskan dari Semarang ke
Surabaya di jalur utara. Pada awalnya dari Semarang ke Demak sepanjang 27
kilometer” kata Basuki.
Basuki juga mengatakan, pembangunan
tol sepanjang 27 kilometer sempat
mundur dari target karena ada usulan untuk menggabungkan dengan proyek tanggul
laut Kota Semarang.
“Saat ini rob sudah kita atasi dengan
beberapa polder di Semarang Timur, kita bangun beberapa polder dari Semarang
Timur sampai Terminal Terboyo, dan kita pasang pompa dan sudah selesai. Saya
kira sudah tidak ada rob lagi sampai Universitas Sultan Agung sampai Sayung”
lanjut Basuki.
Pembangunan konstruksi Tol Semarang-Demak
rencananya akan dimulai pada akhir tahun ini. Tahapan pembangunan
ditandai dengan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan
Perumahan Semarang-Demak.
Baca Juga : DPR RI Batal Sahkan RUU
Pertanahan
BUJT tersebut terdiri dari tiga perusahaan
yakni PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical
selaku pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak.
Sebagai informasi, pembangunan jalan
tol degan nilai investasi sekitar Rp.15,3 Triliun ini ditargetkan akan
berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan lahan seluas
1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yaitu seksi I Kota
Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak. (ZH)