PropertiNews.id, Tangerang – Proyek
kereta cepat Jakarta-Surabaya sudah memasuki tahapan baru. Pemerintah
Indonesia dan Jepang sudah menandatangani keja sama proyek peningkatan
kecepatan kereta api (KA) Jakarta-Surabaya. Kerja sama tersebut bertajuk
“Summary Record on Java North Line Upgrading Project”.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan
oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Hubungan (Kemenhub), Zulkifri dan Dirjen
Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto dari Pemerintah Indonesia. Sedangkan
dari Jepang, Direktur Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Republik
Indonesia Tadayuki Miyashita dan Perwakilan Senior Badan Kerja Sama
Internasional Jepang. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menteri
Perhubungan serta Menteri PUPR.
Menteri Perhubungan
(Menhub) Budi Karya mengungkapkan, proyek kereta ssemi cepat ini akan dimulai
pada 2022, usai proses feasibility study (FS) atau studi kelayakan
rampung di 2012. Kemudian, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa beroperasi
pada tahun 2024 mendatang. Namun kereta ini baru bisa beroperasi dengan rute
Jakarta-Cirebon.
“Proyek ini akan dimulai pada 2022 karena
membutuhkan pembebasan tanah dan 2024 sudah mulai bisa beroperasi Jakarta
sampai Cirebon. 2025 bisa sampai Surabaya single line” kata Budi.
Menhub menegaskan, proyek kereta semi
cepat ini akan mengikuti instruksi Presiden Jokowi. Terkait pemenuhan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang melibatkan investor lokal serta transfer
knowladge yang lebih banyak.
Baca Juga : REI Tanggapi Pengesahan RUU
Pertanahan yang Ditunda
Dengan adanya kereta semi cepat ini, bisa
memangkas waktu dari Jakarta ke Surabaya. Ditargetkan kereta ini bisa membawa
penumpang dari Jakarta ke Surabaya hanya dengan waktu 5,5 jam. Menhub juga
memperkirakan tarif kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini sebesar Rp 400
ribu-Rp 450 ribu. Angka ini telah memperhitungkan prediksi nilai investasi
kereta semi cepat sebesar Rp 60 triliun. (ZH)