PropertiNews.id, Tangerang – Smart
city
adalah sebuah kota yang mampu mengelola dan memanfaatkan segara sumber daya
yang dimiliki seperti sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan
sumber daya lainnya sehingga warganya dapat hidup nyaman. Definisi lain dari smart
city adalah kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal
sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi dengan
manajemen sumber daya yang bijaksana, melalui pemerintahan berbasis partisipasi
masyarakat.
Adanya konsep smart city ini
diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep
ini akan terpenuhi apabila kota tersebut sudah mampu untuk mengelola sumber
dayanya secara berkelanjutan menggunakan sistem terintegrasi serta memiliki
infrastruktur dasar yang terpenuhi seperti air, listrik, sanitasi limbah,
keamanan, pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan, baik pemerintahan
maupun masyarakat dan transportasi yang efisien sehingga dapat meningkatkan
mobilitas masyarakat.
Baca Juga : Pemkot Bandar Lampung Berupaya
Bangun Kotanya sebagai Smart City
Indonesia semakin berkembang begitu juga
dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia. Pemerintah memiliki
tanggungjawab untuk terus mengembangkan kota-kota di Indonesia menuju kota
pintar atau smart city.
Konsep smart city ini dapat
memberikan pengarush positif yang besar dari mulai menyelesaikan kemacetan,
keamanan warga kota, penumpukan sampah dan lainnya.
Konsep smart city di Indonesia
boleh saja baru mengetengahkan tatanan kota yang akan memudahkan warga kota
untuk mendapatkan informasi dengan tepat dan cepat. Selanjutnya tentu bisa
dikembangkan lebih jauh lagi sehingga informasi yang diberikan juga bisa
bertambah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, ada delapan faktor
indikator smart city. Delapan indikator tersebut antara lain smart
development planning, smart green open space, smart
transportation, smart weste management, smart water management,
smart building, dan smart energy.
“Delapan indikator ini merupakan inovasi
dari konsep green city yang digabungkan dengan penggunaan sistem teknologi
informasi dan komunikasi pintar. Nantinya indikator ini akan berguna sebagai
target perkembangan kota cerdas di Indonesia” kata Basuki.
Beberapa kota di Indonesia kini telah
mencoba menerapkan konsep smart city, antara lain Surabaya,
Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Bekasi, Binjai dan Lampung.
Salah satu penerapan dari smart city
adalah penerapan smart governance yang bertujuan agar adanya
pemerintahan yang transparan, kemudahan partisipasi publik, dan informatif.
Contohnya pada pemerintah Kota Kendari yang sudah mulai menggunakan aplikasi
LAIKA. Aplikasi LAIKA (Layanan Integrasi Kendari) adalah aplikasi pelayanan
surat-surat administrasi kepundudukan pada setiap kelurahan di Kota Kendari.
Aplikasi LAIKA ini memudahkan masyarakat kota kendari mulai dari informasi
persyaratan pelayanan, proses pengajuan pelayanan dan sampai penerbitan
surat-surat tersebut. Aplikasi LAIKA (Layanan Integrasi Kendari) yang kami
ciptakan ini sedang diimplementasikan pada seluruh Kelurahan Lingkup Pemerintah
Kota Kendari. (ZH)