PropertiNews.id
, Tangerang – Presiden Joko Widodo telah meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated yang menghubungkan Cikunir
hingga Karawang Timur. Pemerintah membangun tol layang tersebut untuk mengurai
kemacetan. Namun, saat musim libur Natal dan Tahun Baru ini, kemacetan terjadi
dan mengakibatkan penutupan sementara.
Menteri Perhubungan
(Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara perihal kemacetan yang melanda Tol Layang
Japek. Menurutnya, kemacetan terjadi diduga akibat rasa penasaran pengguna
jalan, apalagi setelah mengetahui bahwa kontur jalan bergelombang membuat
volume kendaraan yang menggunakan tol Japek tinggi.
“Di Japek kenaikannya
biasanya 40 persen, sekarang 80 persen. Untuk kisaran (volune kendaraan) belum
dilaporkan” kata Budi.
Untuk mengurangi
kemacetan, dilakukan penutupan di jalur yang baru dibuka.
Terkait kemacetan tersebut,
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bakal mengevaluasi
pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek II seusai musim liburan Nataru. Basuki
menilai, yang harus diperbaiki adalah sambungan jembatan atau expansion joint, karena masih banyak
dikeluhkan pengguna jalan tol layang japek II ini.
“Kalau saya kan di
konstruksi, di expansion joint nya”
kata Basuki.
Basuki mengatakan, expansion joint itu akan dikoreksi
dengan diperhalus karena dikeluhkan terlalu keras oleh pengendara. Setelah
diperbaiki dengan menambah lapisan aspal, diharapkan pengguna nyaman melalui
Tol Layang Jakarta-Cikampek ini.
Baca Juga : Usai Rusak Karena Angin dan Hujan Deras, Stasiun Serpong Beroperasi Normal Kembali
Selanjutnya, terkait Tol Layang Japek yang bergelombang pun
menurut Basuki tidak ada masalah dari sisi konstruksi bangunan. Sehingga ia
menjamin selama pengoperasiannya tidak akan terjadi masalah.
Secara umum dari
aspek keamanan, Jalan Tol Layang Japek II telah memenuhi semua kriteria dan
aman untuk digunakan. (ZH)