PropertiNews.id, Tangerang – Belum ada satu tahun beroperasi, MRT Jakarta
sudah raup keuntungan hingga 70
miliar, dengan jumlah penumpang capai 90.000 orang perhari atau sekitar total 20 juta penumpang hingga
November ini.
Penumpang MRT
Jakarta terus mengalami peningkatan sejak pertama kali beroperasi secara
komersial pada April 2019. Tahun ini, MRT Jakarta telah diberi mandat oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI
Jakarta, untuk ditargetkan mengangkut 65.000 penumpang per hari. Ternyata, PT
MRT sudah berhasil memenuhi targetnya saat ini.
Direktur Utama
PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, keuntungan diperoleh dari pendapatan non-forebox seperti iklan,
telekomunikasi, naming right atau
penamaan stasiun, dan penyewaan ruang ritel.
“Tahun ini kita
akan membukukan keuntungan di angka antara hingga 70 miliar, yang paling besar
(mendongkrak keuntungan) adalah advertising
(iklan) dan naming right. Itu
kontribusinya kira-kira 70 sampai 80 persen” kata William.
Hanya saja dengan
penumpang rata-rata 90.000 per hari itu, William mengaku belum mengetahui
dampak
pastinya terhadap pengurangan
kemacetan di Jakarta. Menurutnya, harus ada studi
yang dilakukan untuk mengetahui hal tersebut. Namun William memastikan sudah
bansyak masyarakat yang perlahan mulai berganti dari kendaraan pribadi beralih
ke transportasi publik dengan adanya MRT
Jakarta.
Baca Juga : Pos Batas Lintas Papua Direncanakan Rampung pada Desember 2019
Dari sisi jumlah
penumpang, MRT terus melakukan perbaikan pelayanan agar jumlah penumpang terus
meningkat. Seperti diketahui, selain dari tiket dan non tiket, MRT juga memperoleh
subsidi tiket dari Pemprov senilai 560 miliar dan pendapatan lain-lain dari bunga
bank selilis kurs sekitar 40 miliar.
William
menargetkan, PT MRT Jakarta dapat
mendapatkan laba sebesar 200-250 miliar pada tahun 2020, dan keuntungan sebesar
300-350 miliar pada 2021. (ZH)