PropertiNews.id, Tangerang – Untuk mendorong potensi wisata di Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan dana Rp58,2 miliar untuk membangun
sarana hunian pariwisata (Sarhunta). Tak hanya pembangunan infrastruktur,
pembangunan hunian di daerah wisata juga menjadi penting agar menjadi daya
tarik wisatawan yang berkunjung.
Direktur
Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan,
pembangunan Sarhunta di KSPN Borobudur dilakukan untuk mendorong upaya
pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata.
Sarhunta
dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor
tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay
bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keindahan candi Borobudur.
Adanya penataan
koridor dan program homestay diharapkan
mampu menciptakan penataan ruang dan kebutuhan publik yang sesuai dengan
karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah. Program Sarhunta ini sangat
bagus untuk mengembangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Sandang Status Green Building dan Sabet Gelar EDGE, Pembangunan Samara Suites Dipercepat
Adapun jumlah
Sarhunta yang dibangun di KSPN Borobudur adalah sebanyak 733 unit yang terbagi
sebanyak 355 unit pembangunan koridor sedangkan homestay sebanyak 378 unit yang terbagi menjadi tiga tahap
pembangunan. Tahap I sebanyak 80 unit, tahap II sebanyak 115 unit, tahap III
sebanyak 183 unit, dan tersebar di dua kecamatan yaitu Kecamatan Borobudur dan
Kecamatan Mungkit.
“Selain
infrastruktur jalan, sarana air bersih dan juga yang terpenting dalam kawasan
wisata adalah mengubah wajah rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi
layak huni dan juga multifungsi, yaitu selain untuk menjadi tempat tinggal yang
layak dapat juga menjadi tempat usaha seperti rumah sewa atau homestay” kata Khalawi.
Untuk progres
pembangunan homestay tahap I telah
mencapai 80 persen dan dipastikan akan selesai dua minggu ke depan. Sedangkan
untuk tahap II masih 15 persen dan tahap III baru akan berjalan. Diperkirakan
298 unit tersebut akan selesai di bulan Desember. (ZH)