PropertiNews.id, Tangerang - Tahun 2017 jadi tahun yang tepat untuk membeli rumah, khususnya bagi para pekerja di sektor informal. Pedagang kaki lima, pedagang bakso, petani, nelayan dll tak perlu khawatir lagi tidak mendapatkan pinjaman dari bank, karena mulai tahun depan pemerintah tawarkan opsi subsidi lainnya, berupa tabungan perumahan dan kredit mikro perumahan.
Nantinya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengelurkan skema baru berupa KPR mikro pada tahun 2017. KPR mikro dikhususkan untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di sektor informal. Penyalurannya nanti dilakukan oleh perusahaan pembiayaan yang tidak sama dengan bank.
Konsepnya adalah memberikan bantuan pembiayaan perumahan berbasiskan tabungan, jadi masyarakat diharuskan menabung terlebih dahulu sebelum mendapatkan rumah. Misalkan harga rumah 100 juta, lalu masyarakat menabung sebanyak 5%, nantinya pemerintah berikan bantuan secara cuma-cuma sebesar 25%, sisanya 75% kalangan pekerja informal bisa meminjam ke bank.
Dengan skema tabungan perumahan yang disubsidi, para pekerja informal bisa mengajukan kredit KPR lebih mudah. Untuk merealisasikan program tersebut, pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah, sehingga program akan tepat sasaran sesuai dengan tujuan awal pemerintah.