Konsep New Normal akan Berdampak Positif Bagi Kebangkitan Sektor Properti

image

PropertiNews.id, Tangerang – Pemerintah akan mengubah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan konsep atau kebijakan baru yakni The New Normal atau tatanan hidup baru. Dengan adanya konsep new normal ini, memberikan dampak yang cukup baik bagi sektor properti. Pasalnya, sektor properti diprediksi akan mengalami kebangkitan setelah melemah selama masa pandemi COVID-19 ini.

CEO dan Pengamat Properti Indonesia Property Wartch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, situasi seperti ini memaksa semua pelaku bisnis bisa beradaptasi mengikuti ritme maupun perkembangan tren dunia yang berubah sangat cepat. Berbagai perubahan ini membuat situasi yang normal menjadi tidak normal karena itu harus bisa beradaptasi.

“Perubahan-perubahan ini akan membentuk sebuah tatanan keseimbangan pasar baru yang lebih sehat dari sebelumnya. Makanya kita harus adaptif karena kita tidak mengetahui di mana batasnya perubahan-perubahan tersebut, bisa saja setiap hari menjadi new normal karena cepatnya perubahan itu” kata Ali.

Saat ini, sektor properti harus sudah memikirkan bagaimana cara untuk menjalankan strategi pemasaran yang efektif untuk mengikuti kondisi new normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan memaksimalkan media online sesuai dengan segmentasi target market agar efektif dan efisien.

Indonesia Property Watch (IPW) melakukan riset bahwa kondisi new normal akan membuat perilaku orang dalam memilih properti berubah. Masalah keamanan saat ini tidak hanya sebatas hal fisik seperti pencurian, namun juga keamanan dari segi kesehatan. Proyek dengan sistem cluster akan semakin berkembang dengan feature tambahan yang lebih maju lagi.

Baca Juga : Pelonggaran PSBB Memberikan Efek Positif bagi Emiten Properti

Sementara itu, sebelumnya Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, dengan adanya konsep new normal ini akan berdampak positif pada sektor perumahan terutama bagi Program Sejuta Rumah (PSR).

Oleh karena itu, Kementerian PUPR terus mendorong sejumlah program padat karya di sektor perumahan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) agar pergerakan ekonomi terus terpacu dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat terdampak COVID-19. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo