PropertiNews.id, Tangerang – Kondisi ekonomi nasional saat ini belum dinyatakan pulih sepenuhnya, akibat hantaman Virus Covid-19 yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia. Atas alasan itu, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP Apersi) periode 2021 – 2025 Junaidi Abdillah, membentuk kepengurusan baru pada pertengahan Maret lalu. Adapun Apersi membentuk koperasi dengan anggotanya adalah pengembang yang tergabung dalam Apersi.

Junaidi mengatakan, pembentukan koperasi ini untuk membantu anggota yang memerlukan dana terkait proyek mereka, seperti dana pengurusan perizinan dan lainnya, yang sifatnya sebagai dana talangan.

“Kita harus bisa mencari terobosan-terobosan baru untuk membuat industri rumah rakyat ini kembali berjalan lancar. Tujuan koperasi itu adalah kebersamaan dan dari anggota untuk anggota seperti pengurusan perizinan, kita sudah buatkan skema bantuannya berupa dana talangan. Dan dalam pengembangan koperasi ini, Apersi akan bekerja sama dengan BTN”, kata Junaidi.

Dalam rapat perdana yang dilakukan, Apersi juga fokus terhadap beberapa soal perizinan dan pertanahan. Menurut Junaidi, masalah keduanya selalu ada karena tiap daerah memiliki kultur, geografis, dan tentunya peraturan yang berbeda.

Terkait hal ini, Apersi akan terus memberikan pelatihan-pelatihan dan juga advokasi pada anggota. Karena biasanya pada masalah selalu ada dan terjadi pada anggota baru yang belum banyak memiliki pengalaman.

Tak hanya itu, Apersi juga membahas terkait regulasi yang ada kaitannya dengan pembangunan rumah subsidi. Yang terbaru adalah aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk). Junaidi menegaskan ada kendala dalam penerapannya terkait geografis dan tantangan membangun rumah subsidi di daerah. (ZH)