PropertiNews.id, Tangerang – Bisnis properti di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini kian menjanjikan. Apalagi saat ini pemerintah tengah membangun proyek Mandalika yakni properti terbesar di Asia Tenggara. Hal itu diperkirakan dapat memacu perbangunan di NTB khususnya di Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata dan membantu mendorong tingkat kedatangan wisatawan.
Tak hanya rumah subsidi dan komersil saja yang menjadi daya tarik untuk para developer, namun bisnis rumah tahan gempa (RTG) serbaguna juga menggeliat bahkan mulai dilirik oleh para investor asing.
Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Angra Angreni mengatakan, dengan adanya proyek Mandalika dinilai bisa memacu sektor properti di Lombok, NTB. Bahkan harga lahan di titik-titik tertentu sudah mengalami kenaikan, misalnya di area lingkar selatan (Jempong), karena terdapat wacana pemindahan pusat pemerintahan Kota Mataram ke sana.
“Pada dasarnya pasca gempa, pemerintah sangat gencar untuk mendorong menghidupkan pasar properti terutama hotel di Nusa Tenggara Barat. Isu penting lainnya juga harga tiket. Kenaikan harga tiket yang luar biasa memberikan dampak yang sangat negative terhadap wisatawan domestic maupun kegiatan-kegiatan korporasi dari swasta” kata Angra.
Potensi bisnis RTG juga cukup besar. Hal itu terlihat dari banyaknya pihak developer khusus RTG yang hadir untuk menanamkan modalnya di NTB karena peluang investasi di NTB ini cukup besar.
Adapun beberapa wilayah yang paling potensial untuk dikembangkan di Lombok diantaranya adalah Lombok Selatan, Kota Mataram, dan Lombok Timur sebagai area destinasi baru. (ZH)