PropertiNews.id, Tangerang – Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bali.
Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan air baku di Pulau Dewata
yang menjadi destinasi wisata dunia. Bendungan ini ditargetkan selesai pada
2022.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
mengatakan, pembangunan Bendungan Sidan merupakan salah satu dari 65 bendungan
yang menjadi Proyek Strategis Nasional
(PSN) untuk dibangun pada periode 2015-2019.
“Bendungan Sidan ini akan menjadi sumber
air baku bagi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Ini pun dalam proyeksi kami
masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan. Kami rencanakan
untuk membangun beberapa bendungan lagi” kata Basuki.
Baca Juga : Pembangunan Bandara di Kediri Terkendala
Pembebasan Lahan
Bendungan
Sidan merupakan bendungan tipe zonel dengan inti tegak yang
memiliki panjang puncak 158 meter serta lebar puncak 8,5 meter. Sumber airnya
yang ada di waduk ini berasal dari Sungai Ayung. Nantinya bendungan ini akan
memiliki kapasitas daya tampung sebesar 3,8 juta kubik, yang nantinya akan
berfungsi mengalihkan ke bendungan-bendungan kecil yang ada di sekitar sehingga
airrnya bisa dimanfaatkan masyarakat.
Secara fasilitas, Bendungan Sidan akan
dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 555 meter dengan diameter 5
meter yang berfungsi untuk pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09
meter per detik menjadi 138,20 meter per detik debit keluar.
Baca Juga : Di Surabaya Kawasan Kumuh Tersisa 43,46 Hektar
Bendungan ini dibiayai menggunakan APBN
dengan skema tahun kontrak jamak 2018-2021 senilai Rp.800 miliar dengan
dikerjakan oleh Konsorium PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Universal
Suryaprima. Hingga hari ini, realisasi pengerjaan proyek ini sudah mencapai 3%
berupa pengerjaan jalan akses, terowongan pengelak dan intake. (ZH)