PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) saat ini tengah membangun Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, sebagai
ketersediaan air baku kebutuhan domestik dan pariwisata di Provinsi Bali.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono memberikan instruksi agar pembangunan Bendungan Sidan ini
terus dilaksanakan dan konstruksi bendungan ditargetkan bisa rampung pada tahun
2022 mendatang.
“Tadi saya
tinjau progresnya sekitar 18%, minus 4% karena ada masalah teknis di bidan
gelincir yang menimbulkan potensi longsor, tetapi itu pasti bisa diatasi dengan
teknologi yang ada” kata Basuki setelah meninjau lokasi pembangunan Bendungan
Sidan.
Bendungan Sidan
ini sendiri merupakan satu dari 65 proyek bendungan yang menjadi Proyek
Strategis Nasional (PSN), yang menjadi salah satu prioritas Kabinet Indonesia
Maju Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma’ruf Amin.
Bendungan ini
akan menyediakan air baku sebesar 1.750 liter/detik untuk Kawasan Metropolitan
Sarbagita, terutama Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan
Kabupaten Tabanan.
Baca Juga : Melalui SiKumbang, Tercatat 141.700 Rumah Tapak Subsidi Terjual
Bendungan ini
juga memiliki potensi pariwisata dan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW yang nantinya dikoordinasikan dengan pihak
PLN.
Bendungan Sidan
ini juga dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 555 meter dengan
diameter lima meter yang berfungsi untuk pengendali banjir dari debit masuk
sebesar 405 m per detik menjadi 138 m per detik debit keluar.
Bendungan Sidan ini
bertipe Zonal dengan Inti Tegak memiliki panjang puncak 185 meter serta lebar
puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.
Bendungan yang
sudah mulai dibangun sejak Oktober 2018 ini membutuhkan total rencana
pembebasan lahan sebesar 82,73 hektare yang terdiri dari 168 bidang mencakup
tiga kabupaten yakni Badung, Bangli, dan Gianyar. (ZH)