PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) tengah menyiapkan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 364 kelurahan
seluruh Indonesia, untuk menekan penyebaran COVID-19 atau virus corona.
Program KOTAKU
ini masuk ke dalam percepatan Program Padat Karya Tunai (PKT) yang dilaksanakan
melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang bersinergi dengan Pemerintah
Daerah (Pemda) dan Kelompok Masyarakat untuk melakukan perbaikan kualitas
kawasan pemukiman kumuh di perkotaan.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara
Kementerian PUPR dan Pemda dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan serta pengawasannya.
“Setiap tahapan
pelaksanaan program Padat Karya dilakukan sesuai dengan protokol COVID-19,
seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan”
kata Basuki.
Program yang
tersebar di 364 kelurahan ini memakan anggaran Rp382 miliar. Program KOTAKU
merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung program
100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen pemukiman kumuh,
dan 100 persen akses sanitasi layak.
Program KOTAKU
ini juga menjalankan program reguler seperti perbaikan saluran drainase,
perbaikan jalan lingkungan, pembangunan septic
tank biofil komunal, serta dilakukan kegiatan pembagian masker, penyediaan
alat cuci tangan, penyemprotak disinfektan, dan pembagian sembako.
Baca Juga : Bahas Anggaran Covid-19, Menteri PUPR Adakan Rapat Virtual Bersama
Di Kabupaten
Blora, sudah mulai dilaksanakan program KOTAKU yang tediri dari kegiatan
penyemprotan disinfektan dan pembagian tempat serta alat pencuci tangan di
wilayah Kelurahan Bangke yang mencakup rumah warga, kantor Kelurahan, sekolah,
serta tempat ibadah.
Kegiatan serupa
melalui program KOTAKU ini juga telah dilakukan melalui pengadaan 100 alat cuci
tangan kerja sama dengan UPK serta BKM Desa Jabaran Kecamatan Balongbendo
Kabupaten Sidoarjo, dan penyerahan alat deteksi suhu, masker, dan sarung tangan
kepada Ketua Satgas COVID-19 di Kabupaten Ponorogo. (ZH)