PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
saat ini tengah melaksanakan pembangunan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. Jembatan Sei Alalak ini dibangun untuk menghubungkan
Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Tengah. Jembatan
ini sekaligus menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun.
Bentang utama Jembatan
Sei Alalak ini dirancang menggunakan cable-stayed
dan struktur jembatan lengkung pertama di Indonesia. Seluruh konstruksi
jembatan ini ditargetkan selesai dan dapat digunakan pada akhir tahun ini, atau
lebih cepat dari akhir kontrak Maret 2021 mendatang.
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan keberadaan jalan nasional jembatan ini diharapkan
dapat mendukung kegiatan ekonomi kawasan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Semakin
terhubungnya Lintas Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan
karena disekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet, dan pertambangan.
Jadi akan mempercepat transportasi logistik” kata Basuki.
Sampai saat ini,
progres konstruksi pembangunan Jembatan Sei Alalak ini sudah memasuki tahap
pengecoran pilon yang akan dilanjutkan dengan pembangunan bentang utama
sepanjang 300 meter.
Baca Juga : Masjid Istiqlal - Gerja Katedral akan Dibangun Terowongan Silaturahmi
Jembatan ini
nantinya memiliki lebar 20 meter yang berisi 4 lajur dua arah, dengan panjang total
jembatan termasuk oprit adalah 850 meter. Adapun anggaran yang dikeluarkan
untuk membangun jembatan ini adalah Rp278 miliar dengan menggunakan dana dari
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Selama proses
pengerjaan Jembatan Sei Alalak, arus lalu lintas dialihkan ke Jembatan Kayu
Tangi 2 dan seiring dengan diselesaikannya pembangunan jembatan tersebut,
direncanakan juga akan dilakukan penghapusan (demolisi) Jembatan Kayu Tangi 1.
Ke depan diharapkan Jembatan Sei Alalak ini akan menjadi ikon baru kota Banjarmasin.
(ZH)