Propertinews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mengalokasikan anggaran senilai Rp4,16 triliun pada tahun ini untuk membangun 9.799 unit rumah susun (rusun).
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, rusun yang akan dibangun tersebut terdiri dari 5.158 unit baru atau 131 menara di tahun ini. Lalu untuk yang multi-years contract (MYC) sebanyak 4.641 unit rusun atau 111 menara.
“Jadi, dalam total 9.799 unit rusun tersebut, terdapat 111 menara yang MYC. Dengan demikian, unit rusun yang baru hanya 131 tower. Anggarannya Rp4,16 triliun”, kata Khalawi.
Sedangkan berdasarkan peruntukkannya, Kementerian PUPR akan membangun rusun sebanyak 865 unit rusunawa untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kemudian 1.448 rusunawa untuk pekerja, 2.385 unit rusun bagi ASN, dan 468 unit bagi TNI Polri. Kemudian rusunawa untuk perguruan tinggi sebanyak 2.758 unit.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV membangun tiga blok menara Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk MBR di Provinsi Jawa Timur.
Khalawi menambahkan, Rusunawa MBR Menanggal dan Tambak Wedi yang sedang dibangun memiliki ketinggian empat lantai dan tipe hunian kamar 36 dengan total unit kamar 60 berkapasitas 240 orang. Sedangkan Rusun MBR di Madiun, lanjutnya memiliki ketinggian tiga lantai dengan total 44 unit dan berkapasitas 176 orang.
Adapun realisasi keuangan Ditjen Perumahan pada tahun lalu adalah sebesar 94,14 persen dan untuk realisasi fisiknya adalah 97,63 persen. (ZH)