PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) untuk ketujuh kalinya memperoleh predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
atas Laporan Keuangan Tahun 2019. Dengan diperolehnya penghargaan ini
menandakan bahwa Kementerian ATR/BPN telah memperoleh Opini WTP selama 7 tahun
berturut-turut.
“Terimakasih
atas kepercayaan yang telah diberikan oleh BPK RI, Kementerian ATR/BPN makin
hari makin baik. Sudah banyak improvement
dan harus lebih baik lagi. Kami siap memperbaiki diri dan Kementerian
ATR/BPN siap menjadi pilot project jika
memang dibutuhkan” kata Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil pada acara
penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun 2019 di Aula
Kementerian ATR/BPN.
Lebih lanjut,
Sofyan juga menjelaskan bahwa sistem laporan keuangan Kementerian PUPR juga
sudah harus online sehingga dengan menggunakan elektronik diharapkan segala
sesuatunya bisa menjadi lebih mudah.
Seperti bulan
kemarin Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan Hak Tanggungan Online (HT-el)
seluruhnya. Maka dengan begitu, sudah tidak ada lagi HT-el yang manual. Dengan
segalanya yang sudah berbasis elektronik, akan memudahkan masyarakat mengurus
urusan mereka dan tidak perlu repot datang ke kantor.
Sebagai
informasi, WTP merupakan opini terbaik sebagai bentuk keberhasilan penilaian
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan capaia standar tertinggi
dalam akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah.
Baca Juga : Pengerjaan Rehabilitasi RTLH di Yogyakarta Terus Dikebut, dengan Target Selesai Akhir Tahun
Anggota III BPK
RI Achsanul Qosasih mengatakan, BPK RI sangat mengapresiasi Kementerian ATR/BPN
yang mengalami perbaikan dalam hal akuntabilitas dan transparansi. Ia juga
berharap, Kementerian ATR/BPN dapat mempertahankan predikat WTP tersebut hingga
berlanjut pada tahun ini.
Karena, program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi Kementerian ATR/BPN
merupakan salah satu pelayanan publik yang diharapkan oleh masyarakat. (ZH)