PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan
memperpancang rute Moda Raya Terpadu (MRT) sampai ke Tangerang Selatan. Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini proyek tersebut sudah masuk
dalam Rancangan Induk Transportasi Jakarta (RITJ).
“RITJ sudah
masuk, tapi kita lagi teken tentang pendanaan. Saya harapkan ada KPBU
(Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dengan Pemkot Tangsel. Makanya kita
set-up rencana itu lebih konkret sehingga investor lebih tertarik” kata Budi.
Budi
menambahkan, MRT yang akan dibangun di Tangsel membutuhkan biaya Rp20 triliun.
Hitungannya, untuk 1 kilometer (km) jalur MRT menelan biaya sekitar Rp800
miliar sampai Rp1 triliun.
Menurut Budi,
dana itu bisa diperoleh apabila ada konstruksi, misalnya pembangunan kawasan
terpadu transit oriented development (TOD)
yang besar. Pihak yang memiliki TOD harus memberikan subsidi terhadap
pengembangan dana.
Baca Juga : Sudah 95 Persen, Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Tapin Selesai Tahun Ini
Disisi lain,
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diana menyatakan, agar pembangunan
lebih cepat, pembangunan proyek MRT ini akan didorong menjadi Proyek Strategis
Nasional (PSN).
“Kita lagi
berusaha masuk ke dalam PSN. Kalau sudah masuk ke PSN nanti ada percepatan.
Sepengalaman kami nanti akan ada asistensi dan Bappenas dan Kementerian serta
Lembaga terkait” kata Airin.
Saat ini, tahapan
pengembangan MRT Tangsel masih berupa pra feasibiliy
study (FS) atau pra studi kelayakan yang dibuat oleh PT MRT Jakarta dan
sudah diberikan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodeetabek (BPTJ)
Kemenhub. (ZH)