Propertinews.id, Tangerang – Kampanye Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dinilai
berhasil dalam menangani perumahan masyarakat di Tanah Air. Hal ini terlihat
dari jumlah unit yang mencapai 102.665 unit dengan total biaya mencapai Rp
10,55 triliun.
Tentu angka ini melebihi target awal yang
ditetapkan sebanyak 102.500 unit rumah. Tak hanya itu, besaran anggaran FLPP
tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 11 triliun masih terdapat sisa 4,34
persen yang belum tersalurkan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahaan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PPDPP), Arief Sabaruddin menyebut sisa anggaran 2020 akan
disalurkan untuk menambah unit.
"Kami optimis
pada sisa tahun anggaran 2020 ini akan menyalurkan hingga 110.000-an unit atau
tepatnya menurut perhitungan (PPDPP) mencapai 107.600 unit rumah," ujar,
Arief Sabaurddin ketika ditemui pers.
Jika dilihat dari
perjanjian kerja sama antara PPDPP dengan 42 bank pelaksana, setiap bank
memiliki masing-masing kuota dan total unit yang harus mereka realisasikan
dalam perjanjian. Dalam hal ini, PPDPP mengatakan bahwa pihak bank pelaksana
telah memenuhi kewajibannya.
Atas alasan
tersebut, pihak PPDPP memberikan apresiasi kepada para bank pelaksana yang
sudah bekerja secara optimal dalam menyalurkan dana FLPP sehingga sisa
anggarannya akan segera direalisasikan untuk mendistribusikan kepada 11 bank
pelaksana.
Untuk ke depannya, perjanjian kerja sama dengan bank
pelaksana tahun 2021 akan segera dilaksanakan pada minggu
ketiga bulan Desember sekaligus menjadi momentum
bagi PPDPP untuk segera merilis produk terbarunya. (MDA)