PropertiNews.id, Tangerang – Pagi ini Presiden Joko Widodo meninjau langsung
proyek renovasi Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dalam melakukan
peninjauan, Jokowi ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.
Jokowi
mengatakan, renovasi total Masjid Istiqlal sudah dimulai sejak tahun lalu. Ia berharap
sebelum Ramadhan, renovasi ini sudah selesai sehingga masjid bisa dipakai
secara optimal.
“Tadi sudah
kelihatan bersih, dipoles lantainya marmer, dindingnya marmer, dipoles
semuanya. Nanti sound nya diganti, lightingnya diganti, kemudian karpetnya diganti,
tempat wudhu semuanya juga diperbaiki semuanya ini memang sudah perbaikan
total. Kita harapkan nanti sebelum Ramadhan sudah bisa selesai sehingga bisa
dipakai” kata Jokowi.
Menurut Jokowi,
renovasi ini merupakan yang pertama sekaligus yang terbesar sejak keberadaan
Masjid Istiqlal 41 tahun lalu. Pengerjaannya sendiri telah dimulai sejak tahun
lalu. Anggaran yang dipakai untuk renovasi Masjid terbesar di Asia Tenggara ini
mencapai 475 miliar.
Baca Juga : 2019, PUPR Berhasil Rehabilitasi 1.679 Sekolah dan 179 Madrasah
Sementara
Menteri PUPR Basuki menjelaskan mengenai awal mula rencana Jokowi merenovasi
Masjid Istiqlal. Rencana renovasi itu bermula saat Jokowi mendampingi Perdana
Menteri (PM) India Narendra Modi berkeliling masjid pada tahun lalu. Setelah
mengunjungi masjid, Jokowi langsung berpesan kepada Basuki untuk segera
merenovasi masjid.
“Pertama saya
ucapkan terimakasih Pak Lukman (Menteri Agama 2014-2019) beliau owner-nya, kami ini tukangnya yang
merenovasi. Satu perintahnya Pak Presiden setelah mengantarkan PM India Modi
karena beliau merasa surprise, ternyata
kondisinya memang harus direnovasi” kata Basuki.
Renovasi untuk
bagian bangunan luar juga diperbaiki. Mulai dari interior, eksterior, hingga
sungai yang akan dibersihkan.
Diketahui
Pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Cipta Karya selama 300 hari kalender melalui Kontrak Tahun Jamak (2019-2020)
atau sekitar 10 bulan. (ZH)