PropertiNews.id, Tangerang – Presiden
Joko Widodo meminta pengusaha khususnya para pengembang properti untuk
mempercepat pembangunan dan penyediaan rumah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS),
Prajurit TNI, dan anggota kepolisian. Hal itu dikemukakan oleh Jokowi saat
menerima pengurus anggota Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang
Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Istana Meredeka.
Jokowi mengatakan, selama
empat tahun ke belakang, pemerintah bersama para pengembang berhasil
melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) sehingga backlog yang angkanya mencapai 11,4 juta, dimana
rinciannya di 2015 sebesar 699.000 rumah, 805.000 rumah di 2016, 904.000 rumah
di 2017, dan 1,1 juta unit rumah di tahun 2018.
“Berikutnya kami akan konsentrasi pada
upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi kurang lebih 945.000 ASN
kita, PNS kita, dan 275.000 prajurit TNI serta 360.000 anggota Polri kita” kata
Jokowi.
Jokowi juga menambahkan, ia ingin
mendengar secara langsung dari REI dan APERSI mengenai terbosan-terobosan apa
yang harus dilakukan dalam 5 tahun ke depan sehingga bisa dicari solusi yang
konkret dan pembangunan perumahan bisa terealisasikan.
Baca Juga : 80 Ribu Unit Kuota Rumah Subsidi Ditambah
Pemerintah Tahun Ini
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata
mengungkapkan program rumah bagi ASN belum terealisasi lantaran pemerintah
masih mematangkan konsep untuk implementasi. Jika tidak ada hambatan, program
pembangunan rumah akan dilakukan tahun depan.
“Skema keuangan dan segalanya lagi
dipersiapkan. Tapi kalau berjalan, setahun dua tahun selesai” kata Soelaeman.
Sementara, program pembangunan
perumahan sebanyak 1 juta rumah masih belum mencapai target hingga saat ini. (ZH)