PropertiNews.id, Tangerang – Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar tidak mengambil semua pembangunan proyek infratruktur. Jokowi meminta BUMN agar memberikan kesempatan kepada swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat menggarap proyek insfrastruktur di daerah-daerah.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi sudah sering mengeluarkan peringatan serupa. Ia meminta BUMN membangi pembangunan proyek infrastruktur kepada perusahaan swasta, termasuk kontraktor lokal.
“Saya sudah perintahkan ini, enggak sekali, dua kali. Jangan ambil semuanya! Berikan ruang bagi swasta dan pengusaha lokal. Saya harapkan lima tahun ke depan peran swasta, peran kontraktor lokal betul-betul bisa diberikan ruang yang sebesar-besarnya” kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, ia kerap kali mendapatkan laporan dari kontraktor lokal di provinsi-provinsi yang tidak mendapatkan peluang menggarap proyek infrastruktur di daerahnya. Oleh karena itu, ia meminta agar peran swasta diperbesar untuk dapat terlibat dalam proyek infrastruktur.
Terkait kesiapan pendanaan untuk proyek infrastruktur lanjutan tidak dimungkinkan untuk seluruhnya dibiayai oleh APBN. Oleh karena itu, perlu dikembangkan creative financing berupa KPBU, PPP, PINA dan lainnya.
Baca Juga : Kemenhub Segera Verifikasi Terminal Baru Bandara Syamsudi Noor Banjarmasin
Sebagai informasi, upaya menggenjot pembangunan infrastruktur dalam lima tahun pertama pemerintahan Jokowi telah berhasil mendongkrak stok infrastruktur Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB), dari 35% pada 2015 menjadi 43% pada awal 2019. Namun stok infrastruktur Indonesia itu masih di bawah rata-rata dunia yang mencapai 70% terhadap PDB. (ZH)