Jembatan Tumbang Samba di Kalteng Rampung, Konektivitas Lumbung Pangan Baru Semakin Lancar

image

PropertiNews.id, Tangerang – Jembatan Tumbang Samba di Provinsi Kalimantan Tengah yang menghubungankan Desa Telok dan Desa Samba Daun, Kecamatan Katingan Tengah, telah rampung dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan hadirnya jembatan ini, akan memperlancar konektivitas di Lintas tengah Kalimantan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan rampungnya jembatan tersebut diharapkan dapat semakin menumbuhkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar.

“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet, dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik” kata Basuki.

Jembatan Tumbang Samba menjadi jembatan terpanjang di Provinsi ini dengan julukan “Bumi Tambun Bungai” dengan total panjang 843,2 meter dan dilengkapi dengan jembatan penghubung serta jalan pendekat pada kedua sisinya.

Secara keseluruhan Jembatan Tumbang Samba ini juga memiliki bobot struktur utama sekitar 450 ton dengan bentang 108 meter, lebar jembatan 11,8 meter, dan tinggi 23,7 meter.

Baca Juga : Berkesinambungan, Program Bedah Rumah PUPR Serap Lebih 200 Ribu Pekerja

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga, Budi Harimawan Semihardjo mengatakan pembangunan Jembatan Tumbang Samba ini bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya.

“Jembatan ini diharapkan mampu membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan. Serta mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana pembangunan food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa” kata Harimawan.

Jembatan Tumbang Sama ini dibangun mulai tahun 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge.

Jembatan ini juga telah melalui uji beban statis dan dinamis oleh Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan memperoleh sertifikat persetujuan laik fungsi jembatan nomor BM.05.03-Mn/896 tanggal 11 Mei 2020 dari Menteri PUPR. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo