PropertiNews.id, Tangerang – Sebanyak 9 ketua umum asosiasi pengembang perumahan,
sepakat membentuk Presidium Asosiasi Pengembang Nasional (PAPN). Adapun
pembentukan ini bertujuan untuk memberikan masukan, menjalin kemitraan, serta
mencari solusi terbaik bersama dengan stakeholder
agar sektor perumahan rakyat bisa menjadi salah satu program kerja
pemerintah yang berjalan secara efektif dan efisien di lapangan.
Adapun 9
asosiasi pengembang perumahan ini adalah Pengembang Indonesia (PI), Asosiasi
Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), Perkumpulan
Apersi(Perkapersi), Perkumpulan Wirausahawan Rumah Rakyat Nusantara
(Perwiranusa), Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi),
Perkumpulan Pengembang Sukses Bersama (Perpersma), Asosiasi Property Indonesia
(API), Asosiasi Pengembang Peerumahan Rakyat (Apersi), dan Apersi Bersatu (AB).
Ketua Umum
Pengembang Indonesia (PI) Berkah Hidayat mengatakan, gagasan presidium asosiasi
pengembang ini sebenarnya ide lama yang belum juga terealisasi. Kondisi
tersebut bermula dari keresahan para anggota dan pengurus asosiasi yang merasa
seringkali tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan rapat yang dilakukan
oleh stakeholder.
“Kami merasa
semua (asosiasi) bisa memberikan kontribusi dalam membangun perumahan rakyat.
Untuk menyatukan para ketua umum bukan hal mudah, karena awalnya ada yang
memiliki persepsi berbeda. Namun, alhamdulillah saat ini sudah ada sembilan
ketua umum asosiasi yang sepakat deklarasi. Kita hitung dari asosiasi ini saja
memiliki kontribusi di atas 50 persen anggota pengembang perumahan nasional”
kata Berkah.
Baca Juga : Tingkatkan Konektivitas, PUPR Lanjutkan Proyek Jalan Perbatasan di Kaltara
Lanjut Berkah,
meskipun asosiasi juga memperjuangkan regulasi dan persoalan teknis anggotanya,
presidium lebih menitikberatkan kepada regulasi. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan
peran tersebut, akan ada kelompok kerja yang memberikan masukan untuk dibahas
dalam presidium ketua umum tersebut. Selain itu, presidium ini juga tidak
melihat organisasi besar atau kecil tetapi kontribusi pemikiran yang terbuka
dan tidak eksklusif. (ZH)