PropertiNews.id, Tangerang – Setelah menjadi tuan rumah pada perhelatan olahraga
Asian Games 2018 lalu, kali ini Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah
pada acara Piala Dunia FIFA U-20 2021 mendatang. Menyambut penyelenggaraan
tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Cipta
Karya mulai mempersiapkan sarana dan prasarana, salah satunya adalah
memperbaiki beberapa stadion.
Federasi Sepak
Bola Dunia (FIFA) pada 18 Januari 2020 telah menetapkan enam stadion yang akan
digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 2021 dari 10 stadion yang
diusulkan oleh Pemerintah Indonesia.
Keenam stadion
tersebut adalah Stadion Utama GBK di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor Stadion
Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya,
dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Kepala Pusat
Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PSPPOP) Iwan
Suprijanto mewakili Ditjen Cipta Karya mengatakan, dukungan untuk venue Piala
Dunia FIFA U-20 ini membutuhkan biaya Rp65-300 miliar.
Baca Juga : Tiongkok Bangun Fasilitas Rumah Sakit untuk Tampung Pasien Virus Corona
Rinciannya, rehab
2 venue utama yaitu Stadion Pakansari, Jawa Barat dan Stadion I Wayan Dipta,
Bali membutuhkan biaya Rp15-170 miliar, rehab 3 lapangan latihan (Sriwedari Solo,
Sultan Agung Bantul, Delta Sidoarjo) dan 12 Lapangan (Bogor 5, Solo 4,
Yogyakarta 3) sebesar Rp40-120 miliar dan pembangunan dua lapangan baru di
Yogyakarta Rp10 miliar.
“Ditargetkan
perbaikan seluruh venue utama dan lapangan latihan selesai pada Desember 2020”
ujar Iwan.
Iwan juga
menambahkan, terdapat empat stadion lain yang disiapkan sebagai cadangan yaitu
Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion
Wibawa Mukti Cikarang,dan Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung. (ZH)