PropertiNews.id, Tangerang – Di era serba digital seperti saat ini memudahkan
masyarakat dalam mencari apapun yang mereka inginkan, termasuk properti
sekalipun. Untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mencari properti, sejumlah
profesional dan pakar di bidang properti dan komunikasi akhirnya meluncurkan
IWA TV, yang merupakan TV Digital yang menghadirkan konten properti dan sektor
terkait.
Adapun dua nama
dari sektor properti tersebut yakni Indra Widjaja Antono dan Ho Mely Surjani
dan tiga nama latar belakang komunikasi yakni Dedy Miing Gumelar, Aris
Boediharjo dan Fary Farghob.
Para profesional
dan para pakar tersebut mengusung IWA TV The
Pilot Simply Inspiring sebagai tagline.
Tagline ini mengandung makna bahwa
kanal televisi ini akan menjadi media yang kredibel, independen sehingga layak
menjadi referensi dan inspirasi bagi publik.
Chief Executive
Officer IWA TV Ho Mely Surjani mengatakan, kanal ini akan menjadi one stop destination for property related
content bagi masyarakat.
“IWA TV dapat
menjadi televisi digital properti yang juga berdampak pada industri lainnya
yang berkaitan erat dengan industri properti. Ada 138 industri turunan propeti.
Kita akan menghadirkan konten-konten yang tidak sekedar menjadi tontonan biasa,
melainkan tontonan yang memiliki value lebih untuk publik. We can see waht other can’t see because IWA TV is the pilot” kata
Mely.
Baca Juga: Selama Pandemi, Sektor Rumah Harga Rp300 Jutaan Mendominasi
Munculnya IWA TV
dinilai merupakan pilihan bagi pemirsa yang punya perhatian tinggi pada sajian
konten yang dilandasi dengan rujukan atau referensi yang valid serta dapat
dipertanggungjawabkan. Terlebih pendiri IWA TV yang memiliki latar belakang
keahlian dan profesionalitas di bidangnya.
Dalam kesempatan
yang sama, Co-Founder IWA TV Indra Widjaja Antono mengatakan, IWA TV
sebagaimana taglinenya akan menjadi pilot untuk mengantarkan pemirsa yang
adalah konsumen properti pada pilihan-pilihan terbaik. Apalagi, IWA TV adalah
media yang independen, tidak terafiliasi sehingga konten-konten yang dihadirkan
akan terjaga obyektifitasnya. (ZH)